Tuesday, September 25, 2007

Berkata Tentang Hacking (Pencerobohan)

Disalin semula di http://www.zulkiplyharun.com pada Selasa 25-09-2007 10:00 oleh haniqawanira™

zulkiply menulis "Dalam artikel ini saya akan menjelaskan berbagai teknik hacking yang dilancarkan oleh para hacker. Mulai dari teknik hacking tingkat menengah hingga tingkat tinggi yang hanya beberapa orang saja yang dapat melakukannya.

Seorang hacker yang cermat dapat melakukan hacking tanpa dikesan, dan memerlukan masa berbulan-bulan untuk menangkapnya. Hal ini disebabkan kemampuan mereka melakukan konfigurasi jaringan secara global.

Eksploit: Para hacker memanfaatkan lubang (ruang kosong) pada server target atau kesalahan konfigurasi pada sistem/jaringan.

Serangan Denial-of-service (DoS) : Menghancurkan sistem dan membuatnya tidak dapat diakses oleh pengguna lain. Para hacker berusaha membuat crash suatu servis atau mesin, membuat jaringan atau hardware sumber menjadi overload, sebagaimana overload pada link danCPU atau mengisi penuh cakera keras (hard-disk).

Beberapa eksploit yang yang lazim digunakan

CGI script:
CGI script merupakan program sisi server yang menjadikan Web site dinamik. Salah satu bentuknya berupa formmail.cgi yang memungkinkan pengguna mengirimkan email ke admin website tanpa menggunakan suatu e-mail client. Serangan lain yang menggunakan CGI script termasuk Cross Site Scripting, SQL Command Injection dan Path Traversal.

Serangan terhadap Web Server:
Banyak sekali webserver yang memiliki ruang kosong. Dua diantaranya Apache pada UNIX dan IIS pada Windows NT yang memiliki pembahagian root atau sistem yang ringkas. Suatu IIS yang belum dipatch sangat mudah terkena serangan Traversal direktori UNICODE yang memungkinkan para hacker mampu mengeksekusi fail seperi Cmd.exe untuk memperoleh suatu remote shell. Bug umum lainnya berupa Buffer overflow pada request field atau field HTTP lainnya.
Serangan terhadap Web browser:
Banyak web browser saat ini memiliki sejumlah ruang kosong. Perisian yang mudah tembus terhadap format string dan serangan buffer overflow juga ditemukan pada http client (seperti Internet Explorer dan Netscape). Active Content seperti JavaScript, Java, ActiveX dan HTML itu sendiri dapat menjadi ruang risiko yang serius.

a. HTTP headers
Dapat digunakan untuk mengeksploitasi bug karena beberapa field melewati fungsi-fungsi yang mengharapkan hanya informasi yang pasti. Suatu eksploit yang terkenal untuk IE terdiri dari Encapsulating HTTP header dengan suatu file MEL dan menjalankan file exe yang ditanamkan pada file EML.

b. HTML
Seringkali dapat dieksploitasi melalui Buffer Overflow. Internet Explorer 6 dibuat lebih baik dari versi sebelumnya (juga Netscape) yang tergolong mudah tembus terhadap jenis serangan yang menggunakan tag HTML yang berbeda dengan string panjang sebagai atribut.

c. JavaScript
dikenal sebagai penyebab utama ruang kosong pada web browser. Demikian pula dengan VBScript dan berbagai bahasa script yang lainnya. Fungsi-fungsi ini secara umum dijalankan dalam suatu lingkungan sandbox, yang dari waktu ke waktu para hacker menemukan celah baru untuk menghindari lingkungan sandbox dan mengeksekusi kode, membaca file-file yang sensitif dsb. c. Frames and iframesBanyak sekali digunakan sebagai Eksploit Active Scripting (JavaScript, ActiveX, VBScript). Bagaimanapun ia kadang kala digunakan juga sebagai bahagian dari kejuruteraan sosial dengan site-site asli tapi palsu.

d. Frames and iframes
Banyak sekali digunakan sebagai Eksploit Active Scripting (JavaScript, ActiveX, VBScript). Bagaimanapun ia kadang kala digunakan juga sebagai bahagian dari kejuruteraan sosial dengan site-site asli tapi palsu.

e. Java
dibangun dengan model kleselamatan yang kukuh menggunakan teknologi sandbox. Tapi bahagian ketiga telah diimplementasi versinya sendiri yang dapat mengenal bug dan pelanggaran. Secara normal applet java tidak memiliki akses lokal, namun kadang kala dapat didayagunakan jika memiliki akses lokal. Pengimplementasian mode ''''trust'''' menjadikannya lebih mudah di hack.

f. ActiveX
bahkan lebih berbahaya dibandingkan java yang jarang bekerja dari model ''''trust'''' dan menjalankan kode aslinya. Model ''''trust'''' terdiri dari salah satunya yang memungkinkan aplikasi ActiveX untuk menjalankan mesin client, atau tidak. Tidak seperti Java, model Active X tidak memiliki cara membatasi aplikasi, hanya beberapa fungsi. Sebagai tindak pencegahan komponen ActiveX secara umum harus ditandai secara digital. Tanda tersebut menyakinkan customer bahwa pembuat komponen ActiveX adalah sah namun tidak berarti bahwa komponen ActiveX 100% selamat untuk diinstall.

POP3 dan IMAP
POP3 dan IMAP dikenal berisikan eksploit yang memungkinkan seorang hacker melancarkan serangan dengan tujuan mencekup password dari suatu email address tertentu.

IP spoofing
Sejumlah serangan yang menggunakan perubahan sumber IP Address. Protokol TCP/IP tidak memiliki cara untuk memeriksa apakah sumber IP address dalam packet header benar-benar milik mesin yang mengirimkannya. Kemampuan ini sering dimanfaatkan oleh para hacker untuk melancarkan serangan seperti:

a. SMURF Attack
Suatu Broadcast ping yang terkirim dan sumber IP dari ping terlihat sama dengan IP address mangsa. Dalam kes ini sejmlah besar komputer akan merespon balik dan mengirim suatu Ping reply kepada mangsa. Kejadiannya terus berulang-kali, hingga mesin mangsa atau link mengalami overload dan dalam kondisi Denial of Service.

b. Telahan jumlah rangkaian TCP
Suatu koneksi TCP yang ditandai dengan suatu jumlah rangkaian client dan server. Jika jumlah rangkaian tersebut dapat diagak, para hacker dapat membuat packet dengan memalsukan IP address dan mengagak urutan jumlah untuk melakukan hijack koneksi TCP.

c. Telahan rangkaian melalui pemalsuan DNS
Server DNS biasanya mengquery server DNS lain untuk mengetahui nama host yang lain. Seorang hacker akan mengirimkan suatu request ke server DNS target seolah-olah seperti respon ke server yang sama. Dengan cara ini para hacker dapat membuat client yang mengakses, misalnya site www.hotmail.com ke server milik sang hacker.

Buffer Overflows
Beberapa serangan umum Buffer overflow, diantaranya:

a. Buffer overruns pada kebanyakan Web server
Webserver Apache dan IIS memiliki ruang kosong. Worm seperti Code Red (untuk IIS) dan Linux. Slapper (untuk Apache) menjadikan ruang kosong yang lebar.

b. DNS overflow
Beberapa server DNS (BIND) sebelumnya tergolong mudah tembus terhadap overflow. Suatu serangan yang akan memberikan nama DNS sangat panjang. Nama DNS dibatasi hingga 64-byte per subkomponen dan 256 byte secara keseluruhan.

c. Serangan DNSServer
DNS biasanya dijalankan pada mode ''''Trust'''' oleh service dan user - maksudnya bahwa server DNS dapat dikompromikan agar melancarkan serangan lebih jauh pada pengguna dan servis lainnya. Hal ini menjadikan server DNS merupakan target utama serangan para hacker.

d. Mengelabui cache DNS
Serangan yang umum terhadap server DNS. Sederhananya, bekerja dengan mengirimkan suatu pertanyaan untuk meminta domain yang sesungguhnya ("siapakah www.ujian.com ini?) dan akan disediakan jawapan yang tentu saja salah (www.ujian.com adalah 127.0.01).

Semoga dengan artikel di atas dapat menambahkan pengetahuan kita tentang hacking terutama kepada newbie. "

Thursday, September 20, 2007

Lahirnya Ubuntu Muslim Edition
Dikirim pada Monday 21-05-2007 02:20 oleh zulkiplyharun.com
UbuntuME adalah singkatan dari Ubuntu Muslim Edition. Ubuntu Muslim Edition adalah software bebas (free), sistem operasi open source yang berbasis distro popular Ubuntu Linux. Apakah keistimewaan Ubuntu Muslim Edition ini? Ia adalah satu-satu sistem operasi di dunia yang mengintegrasikan perisian Islam seperti waktu solat peralatan pembelajaran Quran, penapisan kandungan internet dan lain-lain. Edisi istimewa ubuntu ini begitu unik dengan pembaikan GUI, skrin awal yang kemas, GDM login, kertas didnding berunsur Islam dan Firefox bookmark untuk komuniti Muslim.

Apa itu Ubuntu?

Ubuntu adalah distribusi Linux yang popular saat ini, direkabentuk dengan tujuan untuk menggantikan Microsoft Windows sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Ubuntu dibangunkan dari komponen yang keseluruhannya bersifat "open source", dengan modifikasi utama untuk kemudahan penggunaan dan menghijrahkan pengguna komputer yang telah terbiasa menggunakan Microsoft Windows, sebagaimana boleh dilihat disini. Nama Ubuntu berasal dari Bahasa Zulu yang berarti kemanusiaan, yang telah meresap kedalam budaya masyarakat Afrika Selatan sebagai “penghargaan bagi setiap individu”. Apa itu Ubuntu Muslim Edition? Ubuntu Muslim Edition adalah kumpulan program yang memberi ciri Islamik bagi distribusi Ubuntu dengan menambahkan perisian Islami (jadual solat, program pembelajaran Alquran, penapisan kandungan internet, dll.) disamping mengubah penampilannya agar lebih tampak Islamik.



Mengapa dibuat "Muslim Edition"?

Ubuntu adalah distribusi yang canggih, mudah digunakan oleh pengguna awam, menyertakan aplikasi popular untuk Internet, perniagaan, pengolah gambar, dan video. Pengguna muslim tentu akan bersyukur bila distribusi ini sudah secara automatik mempunyai aplikasi Islami dan dokongan bantu lainnya.

Pemasangan
Mula-mula anda hendaklah memasang Ubuntu samada versi Ubuntu Feisty (7.04), Dapper (6.06) atau Edgy (6.10).
Anda boleh membaca tutorial ini untuk bantuan pemasangannya.
Muaturun Kunci Keselamatan (Secure Key)UbuntuME disimpan di dalam secure APT repository, jadi anda perlu memuat-turunsebelum memasanya.
Lakukan ini di terminal window
(Applications -> Accessories -> Terminal) dan masukkan command ini:
sudo gpg --keyserver pgp.mit.edu --recv-keys D64E21E8sudo gpg --export --armor D64E21E8 sudo apt-key add -
Tambah repositories
Buka fail /etc/apt/sources.list:
sudo gedit /etc/apt/sources.list dan tambah baris ini di hujung fail:
# Ubuntu Muslim Edition deb http://www.ubuntume.com/repository feisty main
(gantikan ‘feisty’ dengan ‘edgy’ atau ‘dapper’ merujuk kepada versi yang anda gunakan)
Anda perlu enablekan ‘universe’ repository.
Uncomment baris berikut:
deb http://archive.ubuntu.com/ubuntu/ feisty universe
deb-src http://archive.ubuntu.com/ubuntu/ feisty universe
(gantikan ‘feisty’ dengan ‘edgy’ atau ‘dapper’ merujuk kepada versi yang anda gunakan)
Anda juga perlu enablekan ‘backports’ repository untuk memasang java 1.6 ;
baris berikut (atau tambah jika belum ada):
deb http://archive.ubuntu.com/ubuntu/ feisty-backports main restricted universe multiverse
deb-src http://archive.ubuntu.com/ubuntu/ feisty-backports main restricted universe multiverse
(gantikan ‘feisty’ dengan ‘edgy’ atau ‘dapper’ merujuk kepada versi yang anda gunakan)
Simpan fail.
Update package cache:
sudo apt-get update
apt-cache search ubuntume
Pasang Pakej
sudo apt-get install clamav
sudo apt-get install ubuntume
Selamat mencuba Linux Ubuntu Edisi Muslim!

Wednesday, September 19, 2007

Rahsia Jari Dalam Tasyahud (tahiyyat)

Rahsia Jari Dalam Tasyahud (tahiyyat)

DARI EMAIL SEORANG SAHABAT :Dalam solatku yang sudah sekian kalinya, aku tetap merenung telunjukku dalam setiap tasyahud (tahiyyat) awal dan akhir, mengharapkan pahala menurut sunnah mengisi setiap kantung pahala yang tak pernah ku lihat. Berpuluh tahun berbuat demikian, perasaan ingin tahu tetap menerjah hatiku. Mengapa Rasulullah s.a.w. berbuat demikian? Mengapa disunatkan merenung telunjuk sewaktu tasyahud? Pasti ada sesuatu sehinggakan disunatkan berbuat demikian. Bagi yang tak ambil pusing, tetap bahagian mereka dengan kantung pahala yang sarat di akhirat, dijamin Allah s.w.t.. Dirujuk persoalan itu kepada yang arif. Kata mereka telunjuk itu satu, diangkat ketika mengucapkan kalimah "Aku bersaksi bahawa Tiada Tuhan Yang disembah melainkan Allah" bagi menandakan keEsaan Allah yang Satu, Yang Maha Esa dan Tiada yang sebanding denganNya. Jawapan yang diberi mententeramkan jiwaku hanya buat seketika. Memang benar apa yang dikatakan yang arif itu tadi, tapi mengapa gelodak jiwa mengatakan ada sesuatu yang lain.Aku sentiasa terganggu dengan persoalan yang ditimbulkan hati yang mendesak-desak mencari rahsia sebenar sehingga hatiku puas. Kenapa hanya perkara ini begitu mendesak jiwa sedangkan perbuatan itu hanya dilakukan dengan seketika dalam solat.Sehinggalah di suatu senja yang sangat hening. Hujan lebat mula turun di luar rumah, menghalang langkah insan yang beriman lemah ini untuk ke tempat azan dilaungkan. Ditunaikan tanggungjawabku kepada Yang Maha Pencipta dalam kamar bacaan di rumah. Maghrib itu membuka persoalan lama itu kembali. Mula sahaja tasyahud awal, telunjukku direnung dan membangkitkan kembali persoalan yang sering bermain dijiwaku.Kekhusyukan dalam ibadatku sedikit teganggu, minda ditumpukan kembali kepada bacaan solat supaya hatiku tetap berpaksikan rasa syukurku kepada Yang Menciptakan diriku dengan segala kesempurnaan. Tapi semua itu terganggu kembali bila saja aku berada dalam tasyahud akhir. Sekali lagi aku mengucapkan kalimah " Ashhadu allaa ilaa ha illallah (Aku bersaksi bahawa Tiada Tuhan Yang disembah melainkan Allah) sambil jari telunjukku diangkat menandakan aku mengakui keEsaan Allah s.w.t..Bagaikan hendak tersembur kandungan dadaku tatkala aku merenung jari telunjukku pada kali ini. Serta merta airmataku mencurah-curah keluar tak tertahan, ditahan sebak dadaku supaya tidak terbatal solatku. Allahuakbar! Allah Maha Besar! Ampunkanlah segala dosa yang telah kulakukan dengan tanganku ini… Ya Allah! Betapa Engkau memuliakan kami manusia dengan kalimah NamaMu pada jasad kami yang kotor ini.. Ampunkanlah kami, ampunkanlah aku.. Mulai maghrib hari itu, perbuatan mengangkatkan dan merenung telunjuk dalam tasyahud tidak lagi mengganggu kekhusyukan solatku, tapi ia membuatkan hatiku sentiasa gentar dan sayu...Sayu mengenangkan dan merindui Allah s.w.t., gentar kerana aku melihat aku ini milik Allah Ya! Benar... akhirnya jawapan bagi persoalan itu telah kutemui bila saja terpandang kalimah Allah ditelunjuk kananku.. Subhanallah! Maha Suci Allah! Ampunilah aku sekiranya tangan yang membawa kalimah namaMu yang Maha Suci dan Mulia ini telah aku gunakan untuk melakukan dosa dan maksiat melanggar perintahMu.. Ampunkanlah HambaMu ini Ya Allah



Saturday, September 15, 2007

Renungkanlah...

Lihat bagaimana Propaganda Yahudi @ musuh Islam
untuk memusnahkan Islam tanpa disedari...
BOIKOT COCA-COLA!!!
COLA-COLA SUCKS!!!

Wednesday, September 12, 2007

:: Selamat BerPuasa dan BerSahur dan BerBuka ::


Jangan Luper Puase Penuh Y3k

Thursday, September 6, 2007

Hati-hati dengan dakyah Kristianisasi

Mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh Saudaramu se- iman !!! Jika tidak... maka seluruh Muslim di dunia akan mudah saja mendapatkan informasi yang salah dan keliru tentang Islam, untuk itu dimohon agar dapat menyebarkan pesan ini segera setelah membacanya. Waspadalah terhadap website dibawah ini kerana ia adalah dakyah orang kristian mempersoalkan kebenaran al-Quran, Hadith dan Islam....

1. www.answering-islam.org
2. www.aboutislam.com
3. www.thequran.com
4. www.allahassurance.com

Laman - laman tersebut telah sengaja dibuat oleh kaum Yahudi yang sentiasa gencar menyebarkan pemahaman yang salah tentang Al-Qur'an, Hadits dan Islam Sekali lagi, mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh saudara... Tegakkanlah agama kita.
Forward this message now...
p/s; forward atas dasar keprihatinan Islam dan boleh la menghantar komen bg perkara ini.. moga manfaat nya boleh kita gunakan bersama ..

Friday, August 31, 2007

APABILA HUKUM ALLAH DIHINA 'ULAMA'

Kita sudah tidak dapat menutup mata lagi dengan peningkatan kadar jenayah yang berlaku sekarang. Manusia sudah hilang sifat kemanusiaannya dan sistem yang ada terus gagal membendung segala masalah. Jenayah terhadap harta terjadi di mana-mana, dari wang yang di simpan di bank-bank, sehingga kepada motosikal yang di letak di kaki lima. Anggapan bahawa hanya orang yang tak berpelajaran sahaja yang melakukan jenayah sudah tiada lagi kebenarannya. Golongan profesional pun nampaknya tidak mahu alah di dalam perbuatan laknat ini. Kes pagar makan padi sudah menjadi kebiasaan. Mereka yang diamanahkan untuk menjaga wang/harta orang lain sudah tidak segan silu lagi menggelapkannya. Sejak 1995 hingga sekarang, polis menerima 249 aduan mengenai kegiatan pecah amanah membabitkan peguam dan 32 daripadanya berjaya diselesaikan. Tuntutan tertinggi ialah RM20 juta pada 2004 dengan 120 aduan diterima pada tahun yang sama dan 29 orang peguam digantung, manakala 51 orang dibuang dan terkini, 25 orang lagi dikehendaki untuk membantu 217 kes pecah amanah [UM 29/01/07].

Kita tidak dapat lagi menafikan hakikat bahawa segala keburukan dan kezaliman sedang membelit kita. Selain kecurian dan pecah amanah, pembunuhan, rogol, rompakan, samun, ragut dan sebagainya sudah menjadi sajian utama berita-berita. Apa yang kita saksikan ini merupakan manifestasi yang jelas dari kegagalan dan kerosakan sistem sekular yang ada sekarang walaupun dibaluti oleh Islam Hadhari. Dengan segala keburukan yang ada, kita lalu mengharapkan golongan cendekiawan Islam khususnya golongan alim-ulama untuk membawa kita keluar dari kegelapan Jahiliyah ini menuju cahaya Ilahi. Ke mana lagi kita akan menggantung harapan jika tidak dengan Islam? Pemerintah kaum Muslimin pun menyedari akan hakikat ini, tetapi malangnya hawa nafsu mempengaruhi mereka. Mereka lalu menjadikan golongan yang mereka gelar dan iktiraf sebagai ulama bagi mengabui mata umat Islam. Para ‘ulama’ ini pula, kerana dilantik oleh pemerintah, maka mereka pun tidak akan bercakap kecuali demi kepentingan pemerintah dan mereka tidak akan berkhidmat kecuali semata-mata kepada tuan mereka, bukannya kepada Tuhan mereka. Justeru, tenggelamlah mereka dan umat ke dalam kesesatan. Na’uzubillah min zalik.

Penguasa Dan ‘Ulama’ Menghina Hukum AllahWalaupun kita amat marah jika orang kafir menghina hukum-hukum Allah, tetapi ini adalah sifat semula jadi mereka sebagai musuh Allah. Tetapi jika orang yang diberi pengiktirafan sebagai ulama menghina hukum Allah, maka hal ini sudah tentu akan membuak-buakkan lagi perasaan amarah semua orang, kecuali para pengikut setia sekular yang memang bencikan hukum Allah. Sebagai seorang yang beriman, kita sekali-kali tidak boleh berdiam diri, walaupun sedikit sahaja hukum Allah itu dipermainkan oleh sesiapa sahaja. Wahai para pembaca yang ikhlas! Perhatikanlah akan hal ini dan perhatikanlah apa yang diucapkan oleh salah seorang tokoh agama ini:-
“Orang tu mencuri, adakah kerja kita nak buat hudud potong tangan dia saja. Takpelah! dia mencuri tangan kanan, potong tangan kanan, dok esok dia mencuri lagi, potong tangan kiri, lepas tu dia mencuri lagi, nak potong apa pun tak tau, potong kaki pulak, (lepas tu) mencuri lagi, curi dengan mulut la dah takde tangan! Adakah kita nak melaksanakan hukum potong tangan tu ke ataupun kita nak bawa dia, bagi kerja kat dia? Kita bagi kat dia ruang macam mana dia boleh berniaga, bila dia sudah ada ruang-ruang kebaikan, maka dia tak mencuri la, macam tu lah...” [Datuk Dr. Mashitah Ibrahim, Setiausaha Parlimen di Jabatan Perdana Menteri (http://www.youtube.com/watch?v=SmGoTY4TB2g)].
Kata-kata ini cukup jelas menggambarkan bagaimana Dr. Mashitah telah menghina hukum Allah dengan mempersoalkan hukum potong tangan bagi pencuri (sariqah) secara terang-terangan. Versi Islam apakah yang hendak diperjuangkan oleh ahli parlimen kawasan P16 Baling ini?

Sebenarnya, petikan kata-kata Dr Mashitah yang mempertikaikan dengan jelas hukum yang qat’ie ini hanyalah satu dari banyak lontaran dan tuduhan negatif ke atas hukum-hakam Islam khususnya hudud. Antara kata-kata sinis seperti ini pernah dikeluarkan oleh mantan Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir pada 14 Julai 1992 kepada wartawan: “Apabila hukum rejam dengan batu sampai mati kepada penzina dan potong tangan kepada pencuri, nescaya ramailah rakyat Islam yang mati dan kudung tangan. Ini sangat memalukan umat Islam kerana orang bukan Islam akan sempurna sifatnya dan boleh meneruskan kerja”. Tidak sekadar itu sahaja, malah kerajaan Kelantan yang ingin melaksanakan hukuman hudud turut dilempar dengan kata-kata seperti: "Kerajaan Kelantan harus dipertanggungjawab jika berlaku huru hara, ketidakstabilan politik, perpecahan di kalangan umat Islam dan kegelisahan rakyat apabila hukum hudud dilaksanakan di negeri itu. Rakyat harus menyoal perlaksanaan hukum itu menguntungkan atau menyebabkan perpecahan, pertentangan dan ketidakstabilan politik. Tidak semua negara Islam mengamalkan hukum hudud, bahkan ada negara Islam lebih makmur tanpa hukum itu." (Dato’ Seri Najib Tun Razak, 20 April 1992).

Dahulu, media Barat pernah menuduh hukum Islam sebagai ‘barbaric’ apabila seorang wanita di Nigeria dikenakan hukuman rejam sampai mati di atas kesalahan zina. Seperti yang telah dinyatakan, jika yang menghina Islam itu adalah Barat, ini bukanlah sesuatu yang pelik, tetapi jika yang menghina itu adalah dari kalangan umat Islam sendiri, maka ini merupakan bukti betapa pemikiran kufur Barat telah mendominasi pemikiran umat Islam. Di antara pemikiran Barat yang didewa-dewakan oleh sebahagian dari kaum Muslimin sehingga membinasakan mereka sendiri adalah:-
(i) Kebebasan Bersuara: Kebebasan bersuara (freedom of speech) yang terbit dari idea Hak Asasi Manusia (HAM) adalah antara intipati ajaran sekular-demokrasi. Idea yang dipelopori oleh ahli falsafah tersohor Perancis pada abad ke 18 iaitu Voltaire ini bukan sahaja dianuti oleh orang kafir, malah umat Islam sendiri turut mengagungkannya sehingga meyakini bahawa seseorang Muslim itu bebas berkata apa sahaja hatta walaupun perkara yang diperkatakan itu jelas-jelas bertentangan dengan Islam. Mereka bersuara atas dasar adanya ‘kebebasan’ ini, bukannya bersuara atas dasar mematuhi perintah dan larangan Allah dan untuk mendapat redhaNya.
(ii) Menjadikan ‘realiti’ sebagai piawai: Sebahagian umat Islam meletakkan realiti (waqi’) sebagai tolok-ukur atau piawaian (miqyas) dalam menentukan sama ada sesuatu hukum itu boleh dilaksanakan atau tidak. Contoh paling ketara adalah isu poligami. Kewujudan individu yang terlibat dalam salah laku rumah tangga seperti pengabaian tanggungjawab terhadap isteri dan anak-anak telah dijadikan penyebab ‘hukum’ ini mesti dihapuskan, sedangkan salah laku seumpama ini tetap terjadi di kalangan mereka yang mengamalkan monogami. Mereka turut meyakini bahawa hukum berubah mengikut zaman, justeru ia wajar dipinda sesuai dengan keperluan semasa. Mereka ini jahil bahawa yang berubah adalah realiti, bukannya hukum, dan realitilah yang perlu mengikut hukum, bukan sebaliknya.
(iii) Akal diletakkan di atas (lebih tinggi dari) hukum syarak: Kita mendapati tidak sedikit dari kalangan umat Islam sendiri yang meletakkan akal di atas hukum syarak. Mereka menggunakan logik akal untuk tidak menerapkan hukum Allah. Contohnya ucapan Tun Dr Mahathir pada 2 Mei 1992 di Papar Sabah, “Bagaimana kita boleh maju kalau orang Islam sudah tidak ada tangan dan kaki. Bagaimana mereka mahu bersaing dengan bangsa-bangsa lain kalau sifatnya sudah tidak cukup. Hukum hudud tidak sesuai dilaksanakan di negara ini yang mempunyai rakyat berbilang kaum dan agama”. Di sini akal mengatakan bahawa kewujudan masyarakat majmuk adalah penghalang kepada pelaksanaan hudud, sedangkan sewaktu Junjungan Besar Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa Sallam mendirikan Negara Islam pertama di Madinah dan seterusnya di dalam Daulah Islam yang gah berdiri lebih dari 1300 tahun, hukuman hudud tetap berjalan sungguhpun Daulah Islam didiami oleh masyarakat majmuk. Tidak pula mereka menggunakan akal untuk memahami hal ini!
(iv) Meletakkan Islam sebagai masalah, bukan penyelesaian: Gejala negatif dan salah laku membabitkan individu tertentu dan kelompok masyarakat dari kalangan umat Islam sering kali menjadikan umat Islam terkeliru. Islam diukur dari kaca mata ‘penganut/pengamalnya’, bukan dari ‘agama Islam’ itu sendiri. Contohnya, apabila ‘pengamal poligami’ gagal memenuhi tuntutan dan tanggungjawab, bukan ‘pesalah’ yang dihukum sebaliknya ‘hukum poligami’ yang dipersalahkan. Poligami dianggap sebagai satu masalah dan penyumbang kepada penderitaan yang dialami kaum hawa. Walhal setiap hukum Islam itu adalah penyelesai kepada setiap masalah. Jadi, sebagai salah satu dari hukum Islam, poligami juga sebenarnya adalah penyelesai atau jalan keluar kepada masalah. Dari sudut inilah hukum Islam itu sepatutnya dipandang, bukannya dari kaca mata Barat yang sememangnya sentiasa mencari jalan menyerang pemikiran Islam. Contoh lain, mereka yang memandang Islam sebagai masalah adalah seperti ungkapan “Kalau hukum potong tangan dilaksanakan maka macam mana mereka hendak bekerja untuk menyara keluarganya nanti?. Kan lebih baik diberi mereka kerja dari potong tangan mereka?”

Hukum pencurian (sariqah) dalam Islam
Hukum mencuri di dalam Islam adalah termasuk di dalam hukum yang ma’lum minaddin bi dharurah. Hukuman bagi pencuri adalah dipotong tangannya, iaitu sampai batas pergelangan tangan kanan. Dalilnya adalah firman Allah, “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai seksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [TMQ Al-Maidah (5):38] ‘Curi’ yang ditakrifkan dalam ayat di atas secara perundangan Islam adalah pengambilan harta secara sembunyi dari pemiliknya atau wakilnya, dengan syarat mencukupi nisab potong tangan, dan mengeluarkan dari tempat penjagaan atau seumpamanya, dan tidak ada unsur syubahat terhadap harta tersebut [Nizham Al-‘Uqubat, Abd Rahman Maaliki, hal. 60]. Hukum potong tangan tidak akan dijatuhkan kecuali memenuhi 7 syarat utama:-
Pertama: Menepati definisi mencuri: makna mencuri di sini adalah mengambil harta secara sembunyi-sembunyi dan sorok-sorok. Tidak dikatakan mencuri jika merompak, menggelap wang (pecah amanah), merampas dan meragut. Oleh sebab itu peguam yang menggelapkan wang kliennya tidak termasuk dalam jenayah pencurian yang kena potong tangan. Walaupun mereka ini tidak dikenakan hukuman potong tangan, namun mereka akan dikenakan hukuman takzir, yang mungkin lebih berat dari potong tangan. Kesalahan ini tidak dikategorikan sebagai curi kerana ada hadis dari Jabir bahawa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda “Tidak dipotong tangan orang yang pecah amanah, orang yang menipu dan perampas” [HR Abu Daud]

Kedua: Barang yang dicuri mencukupi nisab: Cukup nisab adalah syarat minima nilai harta yang dicuri. Jumhur ulama di antaranya Al-Malikiyah, Asy-Syafi`iyah dan Al-Hanabilah sepakat bahawa nisab pencurian itu adalah seperempat dinar atau 3 dirham. Satu dinar adalah setara dengan 4.25 gram emas (24 karat). Dalilnya adalah sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Dari Aisyah ra. "Tangan pencuri dipotong untuk seperempat dinar atau lebih.” [HR Bukhari & Muslim]. Dari hadis ini dapat dibuat kesimpulan bahawa perkiraan nisabnya adalah ¼ x 4.25g = 1.0625g. Mengikut kiraan, harga semasa emas ialah RM86/g. Jadi, 1.0625g x RM86 = RM91.38. Oleh itu, nisab kecurian sekarang adalah RM91.38. Sekiranya seorang itu mencuri barangan berharga RM90.50 maka tangannya tidak dipotong kerana belum cukup nisab lagi, tetapi dia tetap akan dikenakan hukuman takzir.

Ketiga: Harta yang dicuri adalah harta yang layak dimiliki: Layak (ihtiram) adalah di sisi hukum syarak. Jika seseorang Muslim menyimpan khamar atau khinzir di rumahnya kemudian dicuri, hal ini tidak akan menyebabkan pencuri dihukum potong tangan kerana harta tersebut bukanlah satu pemilikan yang layak untuk orang Islam. Sebaliknya jika dia mencuri harta tersebut dari orang kafir, maka pencuri akan dikenakan potong tangan.

Keempat: Harta dicuri dari tempat penjagaan: Maksudnya barang yang dicuri itu mesti berada di dalam penjagaan, penyimpanan atau pengawasan pemiliknya. Bentuk penjagaan ini terdiri dari dua kategori, iaitu yang pertama, ia dibuat khas untuk menyimpan seperti peti besi untuk perhiasan dan wang, kandang untuk binatang, jelapang untuk padi dan sebagainya yang dimaklumi oleh masyarakat. Yang kedua, memang bukan media penyimpanan khusus namun termasuk cara umum di mana seseorang berada di situ dan orang lain tidak boleh menguasainya kecuali atas izinnya. Contohnya adalah seseorang yang duduk/tidur di masjid dan meletakkan beg di sisinya. Ini termasuk dalam penjagaan. Konsep ‘pengawasan’ terhadap harta ini adalah berbeza antara satu harta dengan harta lain. Ulama fiqih bersepakat mengatakan jika satu pintu stor atau kandang terbuka, atau bahagian dindingnya rosak maka ini akan menghilangkan sifat penjagaan, maka pencuri itu tidak dipotong tangan, namun mereka akan dikenakan hukuman lain. Dari Amru bin Syuaib dari bapanya dan dari datuknya berkata “Aku mendengar seorang lelaki dari Bani Muzainah bertanya kepada Rasulullah tentang sangkar yang ada lubang: Maka Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Pencuri itu kena bayar 2 kali ganda harganya dan dipukul sebagai teladan balasan seksa, namun jika dia mencuri unta atau kambing dalam pengawasan untuk minum air maka tangannya akan dipotong jika harganya menyamai 8 mijan” [HR Abu Daud] Begitu juga dalam hadis lain yang menceritakan perihal orang yang mencuri buah semasa berada ditangkai, maka mereka ditakzir dengan nilai dua kali ganda, tapi jika mereka mencuri dari stor maka mereka akan dipotong tangan jika cukup nisabnya.

Kelima: Bukan harta syubahat: Dalam harta yang dicuri tidak ada bahagian hak pencuri atau yang membolehkan pencuri itu memakannya. Ini bermakna tidak dikenakan hukuman potong tangan sekiranya siayah mencuri harta anaknya atau sebaliknya kerana Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda “Kamu dan harta kamu adalah milik bapa kamu” Rasululah juga bersabda “Sebaik-baik orang itu adalah orang yang memakan hasil usahanya sendiri, dan anaknya juga memakan hasil usahanya.” Seorang yang mencuri harta dari Baitul Mal juga tidak dipotong tangan kerana Baitul Mal adalah harta bersama di mana di dalamnya terdapat hak si pencuri sebagai rakyat meskipun kecil bahagiannya. Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah bila seseorang ditangkap kerana mencuri khumus (1/5 dari rampasan perang yang dikhaskan kepada Rasulullah). Ibn Abbas menceritakan bahawa kes ini dibawa kepada Rasulullah, tetapi baginda tidak memotong tangannya, sebaliknya bersabda “Harta Allah dicuri di kalangan sendiri” [HR Ibn Majah]. Semasa pemerintahan Umar dan Ali juga terjadi kecurian di Baitul Mal namun mereka tidak memotong tangan, kerana kaum Muslimin bersyarikat (berkongsi) di atas harta itu. Begitu juga kalau salah seorang suami-isteri mencuri harta pasangannya, maka hukum potong tangan tidak dijalankan kerana mereka saling berkongsi di dalam pemilikan harta.

Keenam: Pencuri itu akil-baligh dan terikat hukuman dalam Islam. Taklif ini terkena kepada semua orang termasuk kafir zimmi. Ini kerana hadis Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam menyebut dengan jelas bahawa, “Diangkat pena (dosa) dari 3 pihak, orang yang tidur sehingga dia bangun, kanak-kanak sehingga dia baligh, dan orang yang gila sehingga dia berakal”[HR Muslim]. Ini bermakna taklif hukum terkena kepada orang yang berakal dan baligh. Pencuri kanak-kanak atau orang gila tidak akan dipotong tangan. Adapun kafir zimmi maka tangan mereka dipotong sebagaimana Muslim juga.

Ketujuh: Sabit kesalahan mencuri dengan pengakuan atau disaksikan oleh saksi yang adil: Pengakuan mencuri dalam sidang penghakiman akan menyebabkan seseorang itu boleh disabit dengan pencurian. Dari Abu Umaiyah Makhzumi menceritakan bahawa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam telah memerintahkan potong tangan seorang yang datang mengaku mencuri walaupun benda yang dicurinya tidak ada ditangannya. [HR Ahmad]. Manakala jika kes dibawa dan bayyinah (pembuktian) diperlukan, nisab saksi mata untuk kes pencurian adalah 2 orang lelaki atau 1 lelaki dan 2 wanita berasaskan nas umum saksi dalam surah 2:286.
Inilah tujuh syarat hukum potong tangan di dalam Islam. Walaupun hukum potong tangan dijalankan, terdapat syarat lain bahawa si pencuri perlu mengembalikan semula harta yang dicurinya kepada pemiliknya Ini berasaskan hadis Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam “Apabila dicuri dari seseorang bekalannya, maka harta itu ditemui pada orang lain (pembeli), maka dia berhak mengambilnya, manakala penjual akan mengembalikan wang harganya kepada pembeli itu” Ini menunjukkan wajib harta yang dicuri dikembalikan kepada tuannya. Jika barangan itu binasa atau hilang maka kewajipan keatasnya membayar harga yang setimpal. Dan apa-apa kerugian yang diakibatkan oleh kecurian itu akan dikira dan pencuri wajib menggantikannya.

Mematahkan Logika Lapuk Sekularis
Menurut pemuja sekular, apabila undang-undang yang wujud dianggap dapat menyelesaikan masalah, ia tidak perlu dipinda, jauh sekali untuk dihapuskan. Jika ia gagal, barulah pindaan akan dibuat. Datuk Dr.Yusuf Nor di dalam temubualnya dengan Radio Tiga Ibu Kota, 6 Mac 1994 pernah mengatakan bahawa "Sebarang undang-undang yang dilaksanakan di Malaysia sekarang yang selaras dengan undang-undang Islam boleh dianggap sebagai undang-undang Islam." Pihak sekularis juga sering mengetengahkan hujah dangkal mereka bahawa jika dipotong tangan pencuri, ini akan menyebabkan kita rugi dari segi ekonomi kerana orang yang kudung tidak dapat bekerja dengan sempurna dan tidak dapat menyara keluarga mereka.
Sampai bilakah golongan yang mengagung-agungkan undang-undang buatan manusia (man-made laws) ini akan sedar dari pemikiran kufur dan kejahilan yang ada pada mereka? Kami bentangkan di sini sedikit fakta agar terbukalah tempurung pemikiran mereka. Berdasarkan statistik pada tahun 2006, perbelanjaan yang ditanggung oleh kerajaan untuk mengurus banduan adalah sebanyak RM1,274,490 (RM1.27 juta). Berdasarkan jumlah banduan pada ketika itu yang seramai 42,483 ribu orang [Bernama 14/09/06], dari sini kita dapat mengira kos purata untuk setiap banduan iaitu 1,274,490 x 30 / 42,483 = RM900 sebulan seorang. Katakan seseorang dijatuhkan hukuman atas kesalahan mencuri besi paip bernilai RM300 dan dipenjarakan selama 3 tahun (mengikut Seksyen 380 Kanun Keseksaan), maka selama tempoh hukuman di penjara, secara purata, kerajaan terpaksa mengeluarkan belanja sebanyak RM32,400 (RM900 x 12 x 3). Jika diukur dengan ‘nilai’, ini adalah tidak memadai kerana kerugian barangan sebanyak RM300 terpaksa ditanggung dengan kerugian wang rakyat sebanyak RM32,400, lebih kurang 100 kali ganda. Manakala jika hukum Allahlah yang dijalankan, tiada langsung wang rakyat yang akan dibazirkan dan yang lebih utama, pemerintah itu akan dikasihi oleh Allah dan juga rakyatnya. Maha Suci Allah! Alangkah jahilnya pemikiran mereka yang menolak hukumMu.

Para penganut sekular dan juga Dr Mashitah beranggapan bahawa penyelesaian bagi kes mencuri adalah dengan memberi peluang pekerjaan kepada si pencuri dan bukannya menjatuhkan hukuman potong tangan. Logiknya, jika si kudung mencuri lagi, maka akan kudunglah kedua-dua tangannya yang membawa natijah dia tidak akan dapat bekerja untuk menyara keluarga. Yang anehnya, tidakkah mereka ini memikirkan bahawa jika si pencuri masuk penjara, siapakah yang akan memberikan nafkah kepada keluarganya sepanjang dia di penjara? Tidakkah mereka juga terfikir bahawa tempoh penjara yang lama di samping pergaulan dengan ‘rakan sejawat’ yang lebih ‘senior’ dan berpengalaman memburukkan lagi keadaan. Buktinya, terdapat banyak kes di mana sejurus selepas dibebaskan, mereka menjadi pencuri yang semakin ‘expert’ dan profesional. Rompakan dilakukan dalam skala lebih besar dan rangkaian mereka juga yang semakin melebar.

Apa pun alasannya, sebagai seorang ‘ulama’ dan seorang Islam, Dr Mashitah sepatutnya sedar dan insaf bahawa hukum Allah tidak boleh dipandang dari segi logik. Hukum Allah bukan diterapkan berdasarkan logik atau tidak logik, hukum Allah diterapkan kerana ia adalah wajib! Kewajipan menerapkan hukum potong tangan datangnya dari Al-Quran dan ia lahir dari akidah Islam itu sendiri. Haram bagi umat Islam untuk mempertikaikannya, apatah lagi menukar ganti dengan yang lain. Hanya mereka yang berpemikiran sekular sahaja yang akan sanggup mempertikaikan hukum yang datang dari Zat Yang Maha Kuasa ini.

Khatimah
Wahai kaum Muslimin! Sedar dan bangkitlah dari segala kehinaan ini. Sampai bilakah kalian akan berdiam diri dengan apa yang kalian dengar dan saksikan? Jika benar kalian adalah golongan yang membaca Al-Quran, maka sanggupkah kalian hanya berpeluk tubuh mendengar Kalamullah ini dipermainkan? Apakah kalian ingin bersama dengan mereka yang mempersoalkan hukum Allah yang mana kalian nanti akan dipersoalkan oleh Allah kerananya? Atau apakah kalian ingin memilih untuk bersama-sama dengan golongan yang berjuang menegakkan hukum Allah dan kalian akan meraih kemuliaan dengannya? Ya Allah, Engkau adalah Rab yang Maha Mendengar dan Maha Berkuasa! Berikanlah kemuliaan kepada orang yang memuliakan agamaMu dan Berikanlah kehinaan kepada orang yang menghina hukumMu. Ya Rabbul Izati! Berilah kekuatan kepada kami di dalam menegakkan agamaMu sebagaimana Engkau telah memberi kekuatan kepada kekasihMu Muhammad dan pengikut-pengikut baginda dari kalangan sahabat yang mulia. Ya Allah! Engkau telah kurniakan kepada para sahabat baginda akan Daulah Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah yang dengannya Engkau telah memuliakan orang-orang yang terdahulu dari kami. Wahai Zat Yang Maha Mendengar! Kami memohon kepadaMu agar Engkau memuliakan kami dengan kembalinya Daulah Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah ke pangkuan kaum Muslimin buat kedua kalinya, yang dengan ini tertegaklah semula segala hukum-hukumMu dan tidak ada lagi yang berani menghinanya. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Tuesday, August 28, 2007

Mungkinkah Pope Berani Bersikap Kurang Ajar Terhadap Islam Yang Agung Jika Negara Islam, Khilafah Rasyidah Masih Berdiri?

Penjelasan (Bayan) Rasmi Dari Hizbut Tahrir Pusat yang diedarkan di seluruh dunia terhadap kenyataan yang dikeluarkan oleh Pope ini (Artikel asal adalah di dalam bahasa Arab, dan ini merupakan terjemahan yang telah disunting ke dalam Bahasa Melayu).



Penjajah Kufur Barat tidak pernah berhenti meniupkan api kebencian terhadap Islam dan kaum Muslimin. Sebelum ini Amerika telah memijak-mijak kitab suci kita, Al-Qura’nul Karim. Kemudian, beberapa surat khabar dari Denmark pula membuat karikatur menghina Nabi junjungan kita Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya, dan penghinaan ini diikuti oleh beberapa media massa Eropah yang lain. Kini, Pope telah berbohong menghina Islam, dan menyerang puncak kejayaan Islam (jihad).


Sebagaimana Amerika sebelumnya mengatakan bahawa tindakan mereka mengoyak dan memijak Al-Quran dengan kaki-kaki mereka tidak dimaksudkan untuk menghina Al-Quran, sama sebagaimana yang dikatakan oleh Eropah bahawa tindakan mereka menghina Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah sebahagian dari ‘kebebasan bersuara’, demikian pula Pope pada hari ini mendakwa bahawa pernyataan dustanya itu ‘tidak bermaksud apa-apa’. Namun yang sebetulnya menjadi masalah ialah pemahaman kaum Muslimin yang sebenarnya tidak faham dengan apa yang diucapkan oleh beliau!!!


Dalam penjelasan ini, kami tidak bertujuan untuk mengutarakan dalil-dalil tentang kebenaran Islam dan pembohongan Pope ini. Ini adalah kerana ucapannya yang menyatakan bahawa ‘Islam adalah satu perkara yang menidakkan peranan akal, dan jihad yang menjadi puncak kepada ajaran Islam adalah kejam, penuh pertumpahan darah dan ganas’ hanyalah sampah semata-mata. Kita semua mengetahui bahawa akidah Islam adalah dibangun berlandaskan aqal yang rasional dan memuaskan. Begitu juga dengan jihad di mana ia adalah seperti nyawa di dalam badan, yang memancarkan kehidupan; jihadlah yang telah menyebarkan keadilan dan cahaya, menerangi segala kegelapan dan kezaliman dunia. Semua ini dapat dirasakan dan dinikmati oleh semua negara yang Islam masuk ke dalamnya di kala futuhat (pembukaan) Islam.






Akan tetapi, dalam penjelasan ini kami hanya ingin mengajukan dua persoalan dan mengemukakan dua mesej. Kami akan meletakkan keempatnya di hadapan setiap orang yang memiliki dua mata (penglihatan) agar tampak jelas padanya yang mana batil dan yang mana hak serta yang mana tuduhan dusta dan yang mana kejujuran.


Persoalan Pertama: Di dunia Islam yang begini luas saat ini, apakah yang menyebabkan penduduknya memeluk Islam? Sedangkan Al-Qur’anul Hakim telah menyatakan, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)....” [TMQ al-Baqrah (2):256]. Dan Hadis Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam pun telah memaklumkan, "Siapa saja yang tetap dalam keyahudiannya dan kenasraniannya maka ia tidak akan dipaksa keluar dari (agama)nya".


Lalu apakah yang menjadikan penduduk negeri-negeri yang telah dibuka Islam itu melepaskan agama mereka dan malah memeluk agama para mujahid yang justeru ‘menakluk’ mereka? Malah sebahagian mereka (yang memeluk Islam) bersabar di dalam agama mereka; mereka mengembang dan menyebarluaskan Islam serta membelanya lebih gigih daripada yang diperbuat oleh para mujahid yang ‘menakluk’ mereka?


Kita telah melihat dan mendengar bahawa penjajah Barat, sewaktu berjaya menduduki suatu wilayah, mereka menggunakan segala kekuatan dan kekuasaan mereka untuk memaksa manusia mengembankan nilai-nilai dan pemikiran mereka. Namun, bukankah penduduk di wilayah tersbut malah mencaci maki mereka (penjajah) pagi dan petang sehingga negara-negara penjajah itu gagal dan sentiasa gagal untuk mengubah penduduk negeri-negeri yang mereka jajah beragama dengan agama mereka?


Bukankah jawabannya, bahawa penduduk negeri-negeri yang berjaya dibuka Islam memeluk dan menjaga Islam, sebagaimana para mujahid yang membukanya kerana Islam sesuai dengan fitrah dan memuaskan akal?


Kami ingin menambahkan suatu perkara yang telah membuat ramai orang merasa ta’jub, iaitu bahawa Wali Maghribi, Muhammad Nashir, pada zaman kekhilafahan Abbasiyyah, pernah menolak kesedian Raja Inggeris, John Lackland pada tahun 1213M untuk masuk Islam kerana kekuasaannya. Hal ini terjadi kerana Wali Maghribi tersebut sedar bahawa kesediaan Raja Inggeris untuk masuk Islam adalah kerana terpesona oleh keagungan Daulah Islam, bukan kerana kepuasan intelektualnya terhadap Islam!


Persoalan Kedua: Mungkinkah Pope berani menunjukkan kebiadaban beliau dengan melontarkan tuduhan keji terhadap Islam dan aqidahnya, sekaligus menyerang jihad sebagai puncak kejayaan Islam, jika Daulah Khilafah tegak berdiri?


Sungguh kami ingin memperingatkan Pope ini tentang Islam dan kemuliaanya pada masa kekuasaannya dahulu. Kami ingin mengingatkan Pope dengan kisah Khalifah al-Mu’tasim dengan Kota Amuriyah, Khalifah Harun ar-Rasyhid dengan Nakfur Rom, Salahuddin al-Ayubi dengan King Richard, Sulaiman Al-Qanuni dengan King Louis Perancis, dan kisah pembayaran jizyah oleh Amerika kepada Daulah Khilafah (melalui Wali Algeria) pada tahun 1795 M. Tidak lupa juga kisah Sultan Abdul Hamid dengan Theodore Hertzl dan Britain yang berada di belakangnya pada tahun 1901M. Kami juga ingin mengingatkan Pope supaya dia mengetahui bahawa jika dia masih mempunyai maruah dan akal yang sihat, pasti dia tidak akan mengeksploitasi kelemahan kaum Muslimin (sekarang) dengan menyebarluaskan kebohongan serta menyerang Islam, akidah, peradaban dan puncaknya (jihad).


Sedangkan mengenai dua mesej yang ingin kami sampaikan, Mesej Pertama adalah ditujukan untuk kaum Muslimin, terutamanya mereka yang tertipu dengan seruan ‘dialog antara agama’ yang dilaungkan oleh Pope. Maka sesungguhnya telah jelas maksud seruan sebenarnya, iaitu bertujuan untuk menanamkan keraguan terhadap Islam di dalam jantung kaum Muslimin sekaligus menyerang akidah mereka. Dialog tersebut jelas bukannya bertujuan untuk berbincang dan mengenalpasti yang hak untuk kemudian mengikutinya dan mengenalpasti yang batil untuk kemudian mencampakkannya serta menjauhinya. Seruan kepada dialog antara agama adalah jelas seruan untuk melawan Islam dan pemeluknya dengan cara-cara yang keji dan menyesatkan (sila lihat SN bertajuk: Dialog Antara Peradaban – Umat Islam Terperangkap Agenda Kuffar). Meskipun mereka merancang dan mengatur seruan yang menyesatkan ini dan menghidangkannya dengan segala penat-lelah, namun apa yang mereka usahakan ini dengan izin Allah tidak akan tercapai.


“Sebenarnya kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap, dan kecelakaanlah bagi kamu disebabkan apa yang kamu sifati (mensifati Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagiNya)”. [TMQ Surah al-Anbiya' (21):18].


Sedangkan Mesej Kedua adalah ditujukan kepada Pope dan orang yang mengagungkan seruannya dari pemuka Barat, dan kepada setiap orang yang memburuk-burukkan Islam yang agung, sebagai risalah samawi terakhir yang mana Allah berjanji untuk memeliharanya, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya....” [TMQ al-Hijr (15):9].


Tuduhan para pendusta, serangan para penjual agama, konspirasi, Dajjal dan penyesatan, serta berbagai jerat yang dirancang untuk melawan Islam sesungguhnya tidak akan pernah mampu meraih tujuannya. Bahkan dengan izin Allah, Islam tetap akan menyinari kegelapan dengan cahayanya yang tidak akan padam selamanya. Sesungguhnya Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui telah mengkhabarkan kepada kita akan hal ini, “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahayaNya, walau orang-orang kafir membencinya....." [TMQ ash-Shaff (61):8].


Kami ingin sudahi Penjelasan (Bayan) ini dengan 2 kalimat:


Pertama: Bahawasanya Hizbut Tahrir mencabar Pope untuk berhujah melakukan diskusi aqidah (teologi) berasaskan akal yang rasional (hanya akal yang rasional semata-mata) supaya jelas lagi terang bagi setiap orang yang mampu melihat. Sesungguhnya alamat Pejabat Penerangan Hizbut Tahrir di seluruh dunia sudah sedia termaklum, terdapat di mana-mana sahaja pelusuk dunia yang di dalamnya terdapat aktiviti Hizb. Pihak Pope boleh memilih masa dan tempat yang diinginkan, dan kami tidak akan menyalahi janji.


“....maka buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami dan kamu, kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) kamu di suatu tempat yang pertengahan (letaknya)”. [TMQ Thaha (20):58].


Kedua: Sesungguhnya kami tidak menghendaki permohonan maaf dari Pope, kerana Pope tidak mengucapkan perkataannya secara keliru tanpa maksud tertentu, atau kerana kebodohannya tanpa perhitungan. Akan tetapi, kata-katanya jelas merupakan satu kesengajaan dan disengaja, terlalu terang dan tidak mengandungi kesamaran sedikit pun. Terhadap semua itu, permohonan maaf tidak ada gunanya.


Sesungguhnya adalah menjadi kewajiban bagi kita untuk tidak membenarkan sesiapa sahaja yang menghina Islam, Kitabnya dan RasulNya atau yang menyerang jihad sebagai kemuncak kejayaan Islam untuk menginjakkan kaki mereka di tanah Islam atau diterima di negeri-negeri Islam sehinggalah Daulah Islam kembali ke pangkuan Islam (berdiri kembali), yakni Daulah Khilafah ar-Rasyidah. Khilafahlah yang akan mengetahui bagaimana cara memperlakukan musuh-musuhnya serta menjaga bumi dan langit Islam; juga bagaimana cara menjaga/melindungi tanahnya sekaligus memuliakan akidah dengan peradabannya serta kemuncak kejayaannya.


“Dan Allah berkuasa terhadap urusanNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” [TMQ Yusuf (12):21].

Sunday, August 26, 2007

:: हासिल कर्जा साया ::


Thursday, August 16, 2007

Harap Ini Bukan Kita











Wednesday, August 15, 2007

Koleksi hadis² dan Ayat suci Al Quran





























Friday, July 20, 2007

Pemprosesan Isyarat

My Assignment
http://www.eng.ukm.my/~salina/course/pdf/chapter1.pdf
Memproses isyarat Analog/Selanjar dengan teknik pemprosesan isyarat digital
http://www.eng.ukm.my/~salina/course/pdf/chapter2.pdf

KOMPUTER

My Assignment
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota1.pdf
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota2.pdf
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota3.pdf
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota4.pdf
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota5.pdf
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota6.pdf
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota7.pdf
Dasar Keselamatan ICT
http://rangkaian.ukm.my/nota/nota8.pdf

Pengenalan kepada konsep digital

My Assignment
http://metalab.uniten.edu.my/~yeoh/eeed144/bab1.pdf
file://C:\My Documents\bab1

Pengenalan sistem komunikasi

My assignment

file://C:\My Documents\Bab%203%20Komunikasi%20Data
http://www.pkb.edu.my/elearning/Bab%203%20Komunikasi%20Data.pdf
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...